Bangunan Tahan Gempa
23.14
By
Aconk
0
komentar
Struktur Bangunan Tahan Gempa
Perinsip Bangunan Tahan Gempa
Bangunan yang di katakan tahan gempa adalah bangunan yang merespon gempa dengan sifat dakilitas yang mampu bertahan dari keruntuhan, dan fleksibilitas dalam meredam getaran gempa.
- Dirancang dan diperhitungkan
- Kombinasi beban dan analisis struktur
- Penggunaan matrial yang ringan
- Penempatan massa struktur yang terpisah namun saling berinteraksi
Ciri-ciri Umum Fisik Bangunan Tahan Gempa
- Struktur memiliki sistem penahan gaya dinakik gempa.
- Kekuatan sistem penahan gempa
- Konfigurasi strukturnnya memenudi syarat untuk tujuan bangunan tahan gempa
Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membangun Bangunan Tahan Gempa
- Pondasi
Pondasi merupakan bagian dari struktur yang paling bawah dan berfungsi untuk menyalurkan beban ke tanah. Untuk itu pondasi harus diletakkan pada tanah yang keras. Kedalaman minimum untuk pembuatan pondasi adalah 6- – 75 cm. Pasangan batu gunung untuk pondasi dikerjakan setelah lapisan urug danaanstamping selesai dipasang.Pondasi juga harus mempunyai hubungan yang kuat dengan sloof. Hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan angkur antara sloof dan pondasi dengan jarak 1 m. Angkur dapat dibuat dari besi berdiameter 12 mm dengan panjang 20 -25 cm. Pondasi salah satu hal yang harus di perhatikan pada saat membangun, karena pondasi termausk kalah satu bagian penting dalam bangunan.
- Beton
Beton adalah bagian umum pada bangunan, beton dapat di buat dengan mencapur Pasir(ageregat halus, kerikil (ageregat kasar) air dan semen.
- Beton Bertulang
Beton bertulang merupakan bagian terpenting dalam membuat rumah menjadi tahan gempa. Pengerjaan dan kualitas dari beton bertulang harus sangat diperhatikan karena dapat melindungi besi dari pengaruh luar, misalnya korosi. Para pekerja atau tukang suka menganggap remeh fungsinya. Penggunaan alat bantu seperti molen atau vibrator sangat disarankan untuk menghasilkan beton dengan kualitas tinggi.
sumber : http://13010700.blog.unikom.ac.id
0 komentar: